Apa Itu Refresh Rate 144Hz dan Mengapa Penting pada Smartphone?

Info Beregam – Coba bayangkan, kamu sedang menonton film aksi dengan adegan kejar-kejaran mobil. Di layar lama dengan refresh rate standar, pergerakan mobil terasa sedikit patah-patah, seperti ada yang tertinggal di tiap adegan. Sekarang, bayangkan kamu menontonnya di layar smartphone dengan refresh rate 144Hz. Tiba-tiba semua terasa lebih nyata, setiap detail lebih hidup, dan gerakan terlihat seolah tanpa jeda. Itulah keajaiban refresh rate.

Banyak orang hanya fokus pada prosesor, RAM, atau kamera saat memilih smartphone. Padahal, layar juga punya peran penting, terutama refresh rate. Di tahun-tahun terakhir, refresh rate tinggi sudah menjadi fitur wajib di smartphone kelas menengah ke atas. Angka 144Hz bahkan sering disebut sebagai “sweet spot” bagi mereka yang menginginkan pengalaman premium.

Apa Itu Refresh Rate?

Refresh rate adalah seberapa sering layar memperbarui gambar dalam satu detik.

* 60Hz = layar menyegarkan tampilan 60 kali per detik.
* 90Hz = layar menyegarkan tampilan 90 kali per detik.
* 120Hz = layar menyegarkan tampilan 120 kali per detik.
* 144Hz = layar menyegarkan tampilan 144 kali per detik.

Semakin tinggi refresh rate, semakin halus tampilan gerakan yang kita lihat. Bedanya ibarat menonton video dengan frame rendah dibanding video berkualitas tinggi.

Kenapa 144Hz Jadi Istimewa?

Kalau 120Hz saja sudah terasa sangat mulus, kenapa orang masih berburu layar 144Hz? Alasannya sederhana: pengalaman visual.

1. Gaming Lebih Responsif

Gamer profesional tahu bahwa sepersekian detik bisa menentukan kemenangan. Dengan layar 144Hz, setiap gerakan terekam lebih cepat dan akurat. Menembak musuh dalam game FPS atau mengendalikan karakter di game MOBA terasa lebih responsif.

2. Multitasking Lebih Lancar

Saat berpindah aplikasi, scrolling panjang di media sosial, atau membuka dokumen berhalaman ratusan, layar 144Hz membuat transisi terasa lembut tanpa patah.

3. Visual Lebih Memanjakan Mata

Animasi, transisi, dan efek kecil di smartphone jadi lebih halus. Bagi sebagian orang, ini bukan hanya soal estetika, tapi juga kenyamanan mata saat menatap layar berjam-jam.

Apakah Refresh Rate Tinggi Selalu Diperlukan?

Tidak juga. Refresh rate tinggi memang menyenangkan, tetapi tidak semua orang membutuhkannya.

* Untuk pengguna kasual: Jika smartphone hanya dipakai untuk chat, nonton YouTube, atau scrolling berita, layar 60Hz–90Hz sudah cukup nyaman.
* Untuk pengguna aktif: Jika sering bermain game, multitasking, atau menonton film kualitas tinggi, refresh rate 120Hz hingga 144Hz akan terasa sangat membantu.

Namun ada konsekuensinya: layar dengan refresh rate tinggi membutuhkan daya baterai lebih besar. Itulah kenapa banyak smartphone modern menggunakan adaptive refresh rate. Dengan fitur ini, layar bisa otomatis menyesuaikan: tetap di 60Hz saat membaca artikel, lalu naik ke 144Hz ketika bermain game.

Baca Juga  Redmi Pad 2 Pro: Tablet Premium Terjangkau dengan Snapdragon 7S Gen 4 dan Layar 12,1 Inci 120Hz

Mitos dan Fakta tentang Refresh Rate

Banyak yang salah paham soal refresh rate. Mari kita luruskan:

1. Mitos: Semua orang bisa langsung melihat perbedaan antara 120Hz dan 144Hz.
Faktanya, tidak semua mata manusia peka terhadap perbedaan kecil ini. Namun gamer dan pengguna intensif biasanya merasakannya dengan jelas.

2. Mitos: Refresh rate tinggi membuat kualitas warna lebih bagus.
Faktanya, refresh rate hanya memengaruhi kelancaran gerakan, bukan akurasi warna. Untuk warna yang bagus, faktor lain seperti panel layar (AMOLED, IPS) dan tingkat kecerahan jauh lebih berpengaruh.

3. Mitos: Refresh rate tinggi selalu boros baterai.
Faktanya, dengan adaptive refresh rate, konsumsi daya bisa diatur sesuai kebutuhan sehingga lebih hemat energi.

Smartphone dengan Layar 144Hz

Saat ini, layar 144Hz banyak ditemukan di smartphone gaming dan flagship. Beberapa contohnya:

* ASUS ROG Phone series, yang dirancang khusus untuk gamer hardcore.
* Lenovo Legion series, yang terkenal dengan performa ekstrem.
* Motorola Moto Pad 60 Pro, meskipun berupa tablet, membawa pengalaman layar 144Hz ke perangkat produktivitas.
* Beberapa seri terbaru dari Xiaomi dan iQOO, yang menghadirkan layar 144Hz di kelas harga lebih terjangkau.

Bagi pengguna biasa, mungkin 120Hz sudah cukup. Namun 144Hz tetap menjadi standar “ultimate” untuk mereka yang ingin performa maksimal.

Tips Memilih Smartphone dengan Refresh Rate Tinggi

Jika kamu sedang berburu smartphone baru, pertimbangkan beberapa hal berikut:

1. Cek apakah refresh rate bersifat adaptif. Ini akan sangat membantu menghemat baterai.
2. Lihat kapasitas baterai. Smartphone dengan layar 144Hz sebaiknya punya baterai besar, minimal 5000 mAh.
3. Pertimbangkan chipset. Refresh rate tinggi butuh prosesor yang mampu mengimbanginya agar performa tetap mulus.
4. Bandingkan kebutuhan pribadi. Kalau smartphone lebih sering dipakai untuk kerja, refresh rate 120Hz mungkin sudah lebih dari cukup.

Refresh rate 144Hz bukan sekadar angka, melainkan pengalaman nyata. Dengan layar 144Hz, setiap gerakan terasa lebih mulus, responsif, dan memanjakan mata.

Bagi gamer dan pecinta visual, ini bisa menjadi fitur wajib. Namun bagi pengguna kasual, refresh rate standar mungkin sudah cukup. Untungnya, dengan adanya adaptive refresh rate, kini kita bisa merasakan kenyamanan layar cepat tanpa harus mengorbankan banyak baterai.

Jadi, apakah kamu benar-benar butuh smartphone dengan layar 144Hz? Itu tergantung kebutuhanmu. Tapi satu hal pasti: sekali kamu mencobanya, sulit rasanya kembali ke layar biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *