Info Beregam – Suasana ceria dan penuh warna menyelimuti kawasan Kambang Iwak, Palembang, pada Senin (27/10/2025). Ribuan anak-anak dari jenjang PAUD dan TK yang berasal dari 18 kecamatan se-Kota Palembang tumplek blek mengikuti Gebyar PAUD, Pentas Seni, dan Karnaval Pakaian Nusantara.
Acara megah ini dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa. Dalam sambutannya, Dewi mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat dan kreativitas para peserta yang tampil mengenakan beragam busana adat dari Sabang hingga Merauke, lengkap dengan tarian daerah dan lagu-lagu khas Nusantara.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Anak-anak tampil luar biasa dengan kreasi yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Dewi.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan media pembelajaran budaya yang penting bagi anak usia dini. “Kita ingin menanamkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia sejak kecil. Walau berbeda suku dan adat, kita tetap satu. Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang akan kita peringati besok,” jelasnya.
Lebih jauh, Dewi berharap anak-anak PAUD di Palembang dapat tumbuh menjadi generasi cerdas, sehat, berakhlak mulia, dan mandiri, sehingga mampu menjadi penerus bangsa yang membanggakan di masa depan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ir. H. M. Affan Prapanca, MT., IP, mengungkapkan bahwa yang mengikuti kegiatan tahun ini lebih dari 1.000 peserta dari 18 kecamatan. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta, guru, dan orang tua yang turut mendukung acara ini.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita menanamkan nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan karakter positif sejak usia dini. Insya Allah, Gebyar PAUD akan menjadi agenda tahunan di Kota Palembang,” ungkapnya.
Kemeriahan semakin terasa ketika anak-anak berparade mengenakan pakaian adat berwarna-warni, sorak-sorai dan tepuk tangan menyambut hangat dari para orang tua serta guru pendamping. Tawa riang, lantunan musik daerah, dan semangat kebangsaan berpadu menciptakan suasana yang menggugah — seolah mengingatkan bahwa Indonesia sejatinya besar karena keberagamannya.
