Cara Mengepel Lantai Kinclong dan Wangi Tanpa Bau Amis

Info Beregam – Menjaga kebersihan rumah merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat. Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kebersihan rumah adalah dengan rutin mengepel lantai. Namun, sering kali kita menemui lantai yang setelah dipel masih meninggalkan bau amis atau tidak memberikan kesan kinclong. Artikel ini akan memberikan tips dan trik untuk mengepel lantai agar tetap kinclong, wangi, dan bebas dari bau amis.

1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai aktivitas mengepel lantai, pastikan kamu sudah menyiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan. Beberapa alat yang harus disiapkan antara lain:

Ember

Kain pel atau mop

Sapu atau penyapu debu

Serbuk pembersih atau sabun lantai (disesuaikan dengan jenis lantai)

Pewangi lantai atau minyak esensial (opsional)

Air bersih

Sarung tangan (opsional, jika kamu ingin melindungi tangan dari bahan pembersih)


Bahan pembersih lantai bisa bervariasi tergantung pada jenis lantai yang kamu miliki. Misalnya, lantai keramik membutuhkan pembersih yang sedikit berbeda dengan lantai kayu atau marmer.

2. Pilih Pembersih Lantai yang Tepat

Untuk mendapatkan hasil lantai yang kinclong tanpa bau amis, pemilihan pembersih lantai sangat penting. Hindari menggunakan sabun atau pembersih yang mengandung bahan kimia keras yang bisa merusak permukaan lantai. Sebaiknya pilih pembersih lantai yang lembut dan cocok dengan jenis lantai yang ada di rumahmu.

Pembersih untuk Lantai Keramik atau Granit: Gunakan pembersih khusus lantai keramik atau granit. Pembersih ini umumnya lebih aman dan efektif dalam mengangkat kotoran dan noda, tanpa meninggalkan bekas atau residu.

Pembersih untuk Lantai Kayu: Gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk lantai kayu atau vinil. Hindari penggunaan air yang berlebihan karena dapat merusak permukaan kayu atau vinil.

Pembersih Alami: Jika ingin menggunakan bahan alami, kamu bisa mencampurkan air dengan cuka putih atau soda kue. Cuka memiliki sifat antibakteri yang dapat membersihkan dan menghilangkan bau tak sedap.


3. Gunakan Air yang Bersih

Salah satu alasan mengapa lantai bisa berbau amis adalah karena menggunakan air bekas pel yang tidak diganti. Pastikan kamu selalu mengganti air pel secara rutin, terutama jika air sudah terlihat kotor. Air yang kotor justru akan membuat lantai menjadi lebih kotor dan menyebabkan bau tak sedap.

Selain itu, hindari mencampurkan terlalu banyak sabun atau pembersih ke dalam air pel. Cukup gunakan dosis yang dianjurkan agar tidak meninggalkan residu yang bisa menarik debu dan kotoran.

4. Pemilihan Pewangi Lantai

Agar lantai tidak hanya kinclong tetapi juga wangi, kamu bisa menambahkan pewangi lantai ke dalam air pel. Pilihlah pewangi lantai yang memiliki wangi segar dan tahan lama. Namun, pastikan pewangi lantai yang kamu pilih tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.

Jika kamu ingin sesuatu yang lebih alami, kamu bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air pel. Minyak esensial seperti lavender, lemon, atau peppermint tidak hanya memberikan aroma segar, tetapi juga memiliki sifat antibakteri dan antiseptik.

5. Teknik Mengepel yang Tepat

Teknik mengepel juga berperan penting dalam hasil akhir. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk mengepel lantai agar hasilnya kinclong dan tidak berbau amis:

Mulai dari Sudut yang Jauh: Mulailah mengepel dari sudut yang paling jauh dari pintu dan bergerak menuju pintu keluar. Hal ini untuk memastikan bahwa kamu tidak menginjak lantai yang sudah dipel dan membuat lantai kotor lagi.

Gunakan Pel yang Tepat: Gunakan kain pel atau mop yang sesuai dengan ukuran lantai. Pastikan pel selalu dalam keadaan lembap, tidak terlalu basah. Jika pel terlalu basah, air yang berlebihan bisa meresap ke dalam celah-celah lantai dan menyebabkan bau tak sedap atau jamur.

Gerakan Siku-Siku atau Sampingan: Cobalah menggunakan gerakan siku-siku atau gerakan dari sisi ke sisi (horizontal) agar seluruh permukaan lantai dapat terjangkau dengan baik. Jangan lupa untuk meratakan cairan pembersih pada seluruh lantai agar tidak ada bagian yang terlewat.

Ganti Pel Secara Berkala: Setelah beberapa kali mengepel, pel akan menjadi kotor dan tidak efektif lagi. Jangan ragu untuk mengganti pel dengan yang baru atau membilasnya dengan air bersih untuk memastikan kebersihan lantai tetap terjaga.


6. Lantai Keringkan dengan Cepat

Setelah selesai mengepel, pastikan lantai kering dengan cepat. Kelembapan yang tertinggal di lantai bisa menyebabkan pertumbuhan jamur atau bau tidak sedap. Untuk itu, kamu bisa membuka jendela atau menyalakan kipas angin agar lantai cepat kering.

Jika kamu memiliki lantai kayu, pastikan untuk menghindari kelembapan berlebih yang bisa merusak permukaan kayu. Gunakan lap kering untuk mengeringkan lantai setelah dipel, jika perlu.

7. Hindari Penggunaan Bahan yang Dapat Menyebabkan Bau Amis

Salah satu penyebab utama bau amis pada lantai adalah penggunaan bahan pembersih yang salah atau air yang terkontaminasi. Untuk mencegah hal ini, hindari penggunaan bahan kimia yang mengandung amonia atau bahan pembersih dengan aroma tajam. Selain itu, pastikan untuk mengganti air pel secara berkala agar tidak menimbulkan bau yang tidak diinginkan.

Jika lantai terasa licin setelah dipel, sebaiknya gunakan produk pembersih yang memang dirancang untuk mengurangi licin pada lantai, agar tetap aman saat berjalan di atasnya.

8. Perawatan Lantai secara Rutin

Selain mengepel secara rutin, pastikan untuk melakukan perawatan lantai secara menyeluruh. Setiap jenis lantai membutuhkan perawatan berbeda, seperti membersihkan sela-sela lantai keramik, menggosok lantai kayu dengan produk khusus, atau merawat lapisan marmer agar tetap mengkilap.

Lakukan perawatan tambahan jika diperlukan, seperti memberikan lapisan pelindung pada lantai kayu atau granit, agar lantai tetap bersih, kinclong, dan bebas bau tidak sedap.

9. Mengatasi Bau Tak Sedap yang Terjadi

Meskipun sudah melakukan langkah-langkah di atas, terkadang bau tak sedap masih bisa muncul. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau amis adalah:

Cuka dan Air: Campurkan cuka putih dengan air hangat untuk membersihkan lantai dan menghilangkan bau amis.

Baking Soda: Taburkan baking soda pada area yang berbau, biarkan beberapa saat, lalu sapu bersih.

Karbon Aktif: Tempatkan kantong karbon aktif di beberapa sudut rumah untuk menyerap bau tak sedap.

Mengepel lantai dengan benar tidak hanya akan membuat rumah terlihat bersih dan rapi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang segar dan nyaman. Dengan memilih pembersih yang tepat, menggunakan pewangi alami, serta menerapkan teknik mengepel yang baik, kamu dapat memperoleh lantai yang kinclong, wangi, dan bebas dari bau amis. Jangan lupa untuk merawat lantai secara rutin agar tetap terjaga kebersihan dan keindahannya dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *