Info Bregam – Setelah beberapa tahun vakum, Indonesia Menari kembali hadir pada 12 Oktober mendatang dengan kemeriahan yang lebih besar. Palembang menjadi salah satu dari lima kota yang menggelar ajang pemanasan. Ratusan peserta telah menampilkan koreografi Indonesia Menari 2025 di atrium PTC Mall Palembang pada Sabtu (27/9/2025), disaksikan langsung oleh para pengunjung.
Tahun ini, Indonesia Menari akan digelar di 11 kota di seluruh Indonesia. Selain Palembang, kegiatan juga berlangsung di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.
Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, menegaskan bahwa acara ini hadir kembali untuk merespons antusiasme tinggi masyarakat. “Indonesia Menari adalah perayaan kekayaan tari tradisional yang dikemas secara modern,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Billy menambahkan, Indonesia Menari bukan hanya sekadar pertunjukan seni. “Kami ingin Indonesia Menari menjadi ruang apresiasi dan inspirasi agar masyarakat mencintai serta melestarikan tari tradisional,” katanya.
Sejak pertama kali digelar pada 2012, Indonesia Menari terus mendapat tempat di hati pecinta seni tari. Terakhir kali acara ini berlangsung serempak di tujuh kota pada 2019. Tahun 2020 kegiatan terpaksa dibatalkan akibat pandemi, dan pada 2021 hanya hadir secara virtual. “Pecinta tari akhirnya bisa kembali ikut serta dan menyaksikan kemeriahan,” ungkap Billy, menegaskan pentingnya momentum 2025.
Perwakilan Indonesia Kaya, Putra Pamungkas, menjelaskan bahwa penampilan di PTC Mall Palembang tidak hanya menjadi ajang pemanasan peserta, tetapi juga sarana berbagi keseruan bersama masyarakat menjelang puncak acara. “Hari ini peserta dari berbagai usia menampilkan koreografi mereka untuk nantinya menari bersama di 12 Oktober. Tidak semua peserta hadir, jadi kita hanya memakai atrium PTC Mall untuk ajang keseruan ini,” tuturnya.
Puncak Acara
Pada puncak acara mendatang, sebanyak 1.200 peserta dijadwalkan menari bersama di PTC Mall Palembang. Mereka akan menampilkan gerakan tradisional yang dipadukan dengan sentuhan modern dan kontemporer. “Jadi kita mengajak semuanya untuk menari tradisi dengan kampanye #MenaridiMall. Tidak ada batasan umur dan semua kalangan, bahkan yang tidak bisa menari pun kami ajak ikut bersama di mall,” jelas Putra.
Format tahun ini juga sedikit berbeda. Peserta diwajibkan tampil dalam kelompok beranggotakan minimal lima hingga maksimal tujuh orang. Tidak ada batasan usia selama mampu mengikuti koreografi dengan baik. Seluruh peserta akan membawakan koreografi khusus Indonesia Menari 2025 karya Bathara Saverigadi Dewandoro, yang diperkaya aransemen musik tradisional Indonesia oleh Alffy Rev.
Meski koreografi utama tidak boleh diubah, peserta tetap diberikan kebebasan untuk mengembangkan pola lantai dan komposisi gerakan. Hal ini memberi ruang bagi kreativitas tanpa mengurangi esensi tarian yang telah ditetapkan.
Dengan konsep yang segar dan kolaborasi lintas generasi, Indonesia Menari 2025 diprediksi akan menjadi panggung perayaan budaya yang meriah sekaligus memperkuat semangat pelestarian tari tradisional di tengah masyarakat.
sumber : rri
