10 Fakta Menarik tentang Cheetah, Si Pelari Tercepat di Darat

Info Beregam – Cheetah adalah salah satu hewan paling ikonik di dunia satwa liar. Tubuhnya ramping, penuh otot, dan diciptakan untuk kecepatan. Hewan ini sering menjadi sorotan karena kemampuannya berlari dengan kecepatan luar biasa. Namun, di balik itu semua, ada banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang tentang predator elegan ini.

1. Hewan Darat Tercepat di Dunia

Cheetah mampu berlari dengan kecepatan 95 hingga 120 km/jam, menjadikannya hewan darat tercepat di planet ini. Namun, kecepatan tersebut hanya bisa dipertahankan dalam jarak pendek, biasanya tidak lebih dari 400–500 meter, karena membutuhkan energi yang sangat besar.

2. Tubuh yang Didesain untuk Kecepatan

Tubuh cheetah memiliki berbagai adaptasi untuk berlari cepat. Tulang belakangnya sangat fleksibel, memungkinkan langkah yang panjang saat berlari. Ekornya berfungsi sebagai kemudi untuk menjaga keseimbangan, sementara lubang hidung dan paru-paru yang besar membantu memasok oksigen dengan cepat ke seluruh tubuh.

3. Berburu Mengandalkan Penglihatan

Berbeda dengan kebanyakan predator yang mengandalkan penciuman, cheetah lebih bergantung pada penglihatan tajamnya. Mereka biasanya berburu di siang hari untuk menghindari persaingan dengan predator lain seperti singa atau hyena. Dengan mata yang mampu melihat jauh, cheetah dapat mengincar mangsa dari jarak ratusan meter.

4. Tidak Bisa Mengaum

Meski termasuk dalam keluarga kucing besar, cheetah tidak bisa mengaum seperti singa atau harimau. Suara cheetah lebih mirip kicauan, desisan, atau mendengkur seperti kucing rumah. Fakta ini membuat cheetah sering dianggap sebagai perantara antara kucing kecil dan kucing besar.

5. Pola Bintik yang Unik

Bulu cheetah ditutupi bintik hitam yang khas, dan setiap individu memiliki pola bintik yang berbeda, mirip seperti sidik jari manusia. Hal ini memudahkan peneliti untuk mengidentifikasi satu cheetah dengan yang lain di alam liar.

Baca Juga  Teknologi AI 2025: Peluang Besar untuk UMKM dan Ekonomi Digital

6. Anak Cheetah Memiliki “Mantel” Khusus

Anak cheetah lahir dengan bulu panjang berwarna abu-abu di punggungnya, disebut sebagai “mantel.” Mantel ini membantu mereka menyamarkan diri dari predator dengan menyerupai rumput kering atau bahkan menyerupai hewan musang madu yang ditakuti banyak predator.

7. Rentan terhadap Predator Lain

Meski cepat, cheetah termasuk predator yang rentan. Setelah berhasil menangkap mangsa, mereka sering kehilangan buruannya karena direbut oleh singa, hyena, atau bahkan burung pemangsa besar. Inilah mengapa mereka lebih memilih berburu di waktu siang ketika kompetitor mereka sedang beristirahat.

8. Populasi yang Terancam

Sayangnya, cheetah kini termasuk satwa yang terancam punah. Hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan konflik dengan manusia membuat populasinya menurun drastis. Saat ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 7.000 individu di alam liar.

9. Cheetah dalam Budaya Manusia

Sejak zaman kuno, cheetah sudah dikenal manusia. Bangsa Mesir kuno bahkan menjadikan hewan ini sebagai simbol kerajaan dan ada bukti bahwa mereka pernah dijinakkan untuk berburu. Hingga sekarang, cheetah tetap menjadi simbol kecepatan, ketangkasan, dan keanggunan.

10. Upaya Konservasi

Banyak organisasi internasional yang kini berusaha melindungi cheetah melalui program konservasi. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain menjaga habitat alaminya, mencegah perburuan, hingga program penangkaran untuk menjaga keberlangsungan spesies ini.

Cheetah bukan hanya hewan tercepat di dunia, tetapi juga makhluk penuh keunikan yang memikat perhatian manusia selama berabad-abad. Dari kemampuan berburu yang luar biasa hingga tantangan bertahan hidup di alam liar, cheetah adalah contoh nyata betapa luar biasanya adaptasi satwa di bumi. Menjaga kelestarian cheetah berarti menjaga keseimbangan ekosistem dan keindahan alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed