Info Beregam – Terusan Panama adalah salah satu prestasi teknik terbesar dalam sejarah umat manusia. Terletak di Amerika Tengah, terusan ini menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik, memungkinkan kapal-kapal untuk mempersingkat perjalanan ribuan kilometer tanpa harus mengelilingi ujung selatan Amerika Selatan. Namun, di balik kemegahannya, Terusan ini memiliki sejarah panjang yang penuh tantangan, pengorbanan, dan perjuangan politik.
Asal Mula Gagasan Terusan Panama
Gagasan untuk membangun jalur air yang menghubungkan dua samudra sudah muncul sejak abad ke-16. Pada tahun 1513, penjelajah Spanyol Vasco Núñez de Balboa adalah menjadi orang Eropa pertama yang melihat Samudra Pasifik dari daratan Amerika, dirinya menyadari potensi luar biasa dari sebuah jalur penghubung antarsamudra. Namun, keterbatasan teknologi saat itu membuat proyek seperti itu mustahil untuk diwujudkan.
Memasuki abad ke-19, dengan meningkatnya kebutuhan perdagangan internasional dan perkembangan teknologi, ide pembangunan terusan kembali mengemuka. Pada awalnya, ada dua lokasi yang dipertimbangkan: Nicaragua dan Panama (yang saat itu masih merupakan bagian dari Kolombia).
Proyek Gagal Prancis
Pada tahun 1881, Prancis memulai pembangunan Terusan Panama di bawah kepemimpinan insinyur terkenal, Ferdinand de Lesseps, yang sebelumnya berhasil membangun Terusan Suez di Mesir. Namun, proyek ini menghadapi banyak kendala besar, termasuk kondisi geografis yang sulit, curah hujan tinggi, tanah longsor, dan wabah penyakit seperti malaria dan demam kuning.
Keterlibatan Amerika Serikat
Setelah kegagalan Prancis, Amerika Serikat melihat adanya potensi strategis dari pembangunan terusan tersebut. Hingga pada tahun 1903, AS mendukung kemerdekaan Panama dari Kolombia. Setelah Panama merdeka, pemerintah baru Panama menandatangani Perjanjian Hay-Bunau-Varilla yang memberikan hak kepada AS untuk membangun dan mengelola terusan tersebut.
Pembangunan kembali dimulai pada tahun 1904 dan berlangsung hingga tahun 1914. Dengan menerapkan pendekatan teknik yang lebih efisien serta perbaikan dalam sistem kesehatan, AS berhasil menekan angka kematian pekerja dan menyelesaikan proyek ini dalam waktu 10 tahun. Terusan ini resmi dibuka pada 15 Agustus 1914.
Struktur dan Sistem Terusan
Terusan Panama ini memiliki panjang sekitar 80 kilometer dan menggunakan sistem kunci (locks) untuk mengangkat dan menurunkan kapal yang akan melintas agar bisa melewati perbedaan elevasi antara laut dan danau buatan Gatun Lake. Tiga pasang kunci utama — Gatun, Pedro Miguel, dan Miraflores — memungkinkan kapal melewati kanal dengan aman dan efisien.
Proses ini membutuhkan waktu sekitar 8-10 jam per kapal. Sebagai perbandingan jarak tempuh tanpa terusan, kapal harus menempuh lebih dari 20.000 kilometer mengelilingi Tanjung Horn di Amerika Selatan.
Dampak Terusan Panama terhadap Dunia
Terusan ini telah mengubah wajah perdagangan global. Rute perdagangan antara negara-negara di Samudra Atlantik dan Pasifik menjadi lebih singkat dan efisien. Selain itu, posisi Panama menjadi sangat strategis secara geopolitik, menjadikannya pusat perhatian kekuatan-kekuatan dunia.
AS mengelola terusan ini hingga tahun 1999, setelah perjanjian Torrijos–Carter pada tahun 1977 menyepakati pengalihan wewenang kepada pemerintah Panama. Sejak itu, Terusan ini dikelola oleh Panama Canal Authority dan terus berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan utama negara tersebut.
Perluasan Terusan Panama
Seiring dengan berkembangnya ukuran kapal-kapal modern, kebutuhan untuk memperluas kapasitas terusan menjadi penting. Pada tahun 2007, Panama memulai proyek ekspansi besar-besaran yang selesai pada tahun 2016. Proyek ini menambahkan jalur baru dan sistem kunci yang lebih besar, memungkinkan kapal berukuran New Panamax untuk melewati terusan.
Proyek ekspansi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kapasitas, tetapi juga memperkuat peran Panama sebagai jalur perdagangan internasional yang krusial.
Fakta Menarik tentang Terusan Panama
1. Sekitar 13.000 hingga 14.000 kapal melewati terusan ini setiap tahunnya.
2. Negara yang paling banyak menggunakan terusan ini adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang.
3. Terusan ini menyumbang sekitar 6% dari total perdagangan maritim dunia.
4. Pendapatan dari terusan menyumbang lebih dari 2 miliar dolar AS per tahun untuk Panama.
Hingga saat ini, Terusan Panama tetap menjadi jalur vital dalam sistem perdagangan dunia dan simbol prestasi teknik yang luar biasa. Dalam dunia yang terus bergerak menuju efisiensi dan konektivitas, kehadiran terusan ini akan tetap relevan untuk dekade-dekade mendatang.