Sirish Subash, Remaja 14 Tahun Berhasil Temukan Alat Pendeteksi Pestisida Berbasis AI

Alat Pendeteksi Pestisida dengan Genggaman Tangan

Info BeregamSirish Subash adalah nama yang mulai banyak diperbincangkan dalam komunitas teknologi dan inovasi. Dengan latar belakang yang kaya dalam bidang rekayasa perangkat lunak dan manajemen produk. Subash telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi, khususnya dalam konteks kecerdasan buatan (AI) dan analisis data.

Remaja 14 tahun ini merupakan siswa kelas 9 pada Gwinnett School of Mathematics, Science, and Technology di Snellville, Geordia Maerika Serikat.

Sirish Subash dinobatkan menjadi Ilmuan Muda Terbaik Amerika atas penemuan alat pendeteksi pestisida berbasis kecerdasan buatan (AI). Alat ini dirancang dalam bentuk genggam dan mudah dipakai untuk mengecek sisa-sisa pestisida yang terdapat pada buah dan sayuran.

Penghargaan ini diperoleh Sirish pada ajang “3M Young Scientist Challenge” tahun 2024 di markas besar 3M St. Paul, Minnesota pada tanggal 14-15 Oktober lalu.

Sirish berhasil mengalahkan sembilan finalis lainnya dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar $25.000 dan juga gelar bergengsi sebagai “Ilmuan Muda Terbaik Amerika”

Dalam ajang ini para peserta lainnya dari berbagai daerah di Amerika dab posisi kedua diraih oleh Minula Weerasekera dari Oregon, Sementara posisi ketiga diraih oleh Willian Tan dari New York.

Setiap Peserta pada ajang ini membawa berbagai macam ide untuk mengatasi masalah global dan membuktikan bahwa generasi muda juga memiliki banyak ide yang brilian.

Ke depan, Sirish berharap alat deteksinya dapat diproduksi secara massal dan digunakan secara luas.

Terobosan ini menegaskan bahwa anak muda juga memiliki kapasitas untuk menciptakan perubahan positif bagi dunia, menginspirasi kita semua untuk mendorong generasi penerus dalam berkarya di bidang sains dan teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *